Kamis, 28 April 2016

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terlengkap

Dalam pembelajaran di kelas kita sebagai guru harus membuat siswa merasa nyaman dan merasa senang terhadap materi yang sedang kita sampaikan. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan adalah dengan mode model pembelajaran think pair share. Kalau kita dalam mengajarnya tidak menggunakan variasi model pembelajaran maka siswa cenderung merasa bosan. Kita berfikirnya kalau seandainya kita sebagai siswa pasti kita akan merasakannya. Siswa akan merasa senang jika gurunya kreatif dalam mengajar. Oke …. Pada artikel ini saya akan membahas secara lengkap mengenai apa itu model pembelajaran think pair share  secara lengkap dan jelas.

Pada tahun 1985 di Universitas Maryland Frank Lyman dkk mengembangkan model pembelajaran think pair shareModel pembelajaran think pair share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. Model ini mengedepankan siswa untuk berperan aktif bersama dengan teman kelompoknya dengan cara berdiskusi untuk memecahkan suatu permasalahan. Menurut Frank Lyman sebagaimana dikutip oleh Arends (1997), think pair share merupakan suatu cara yang efektif untuk membentuk variasi suasana diskusi kelas. Beberapa keunggulan model ini adalah think pair share meningkatkan kemampuan siswa karena siswa mengingat dan menyampaikannya kepada siswa lain yang masih dalam kelompokya. Siswa saling menyampaikan idenya dalam menyelesaikan permasalahan bersama dengan teman kelompoknya.
Ada tiga tahapan dalam model pembelajaran think pair share, yaitu thinking, pairing, dan sharing.
# thingking/berpikir
Pada tahap ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa. Guru memberikan waktu beberapa menit kepada siswa untuk memikirkan jawabannya. Biasanya waktu 3 menit. Siswa berfikir mencari jawabannya secara mandiri.
# pairing/berpasangan
Guru memberikan perintah kepada siswa untuk membentuk kelompok dengan cara berpasangan dengan temannya. Siswa mendiskusikan pertanyaan yang sudah diberikan guru pada tahap pertama dengan teman pasangannya. Dalam diskusi tersebut terjadi penyatuan pendapat atas jawaban yang mereka pikirkan. Waktu dalam tahap ini kira-kira 5-7 menit.
# sharing/berbagi
Pada tahap ini guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada teman-temannya. Penyampaian hasil tugas bisa di depan kelas untuk menghemat waktu. Guru memanggil beberapa kelompok siswa untuk menyampakan hasil jawabannya.
Langkah-langkah dalam model pembelajaran think pair share  adalah:
class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"> # Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
#Guru memberikan appersepsi mengenai materi yang disampaikan
#Guru menyampaikan isi materi
#Guru memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian siswa diberikan waktu untuk berpikir.
# Siswa berpikir untuk memperoleh jawaban (waktu kurang lebih 3 menit)
# Siswa diminta untuk berpasangan dengan temannya
#  Siswa berdiskusi dengan pasangannya untuk memecahkan pertanyaan guru.
# Siswa menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas
# Guru memberikan kesimpulan dan meluruskan jawaban siswa dan menambah jawaban siswa.
Kelebihan model pembelajaran think pair share  adalah:
# siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran
# melatih siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
# interaksi siswa mudah terjadi dan saling aktif
# lebih cepat membentuk kelompoknya karena berpasangan
# timbul rasa percaya diri kepada siswa
# melatih siswa untuk berbicara di depan umum
Kekurangan model pembelajaran think pair share  adalah:
# banyak kelompok yang perlu diawasi guru
# ide yang dihasilkan siswa lebih sedikit karena hanya berpasangan
# bergantungnya siswa pada pasangannya
# kalau ada perselisihan yang tidak mau mengalah tidak ada penengahnya

Selamat mempraktekannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar